Agung melihat jika koalisi ini terbentuk maka akan menjawab bahwa perubahan konstitusional di 2024 adalah keinginan rakyat, karena para elite politik di Demokrat, Nasdem, dan PKS bisa mewadahinya.
"Koalisi yang dibentuk nanti akan menjadi titik temu gerakan parlementer (parpol) pendukung Anies Baswedan dan gerakan ekstra parlementer (relawan) pendukung Anies Baswedan untuk bersama-sama memenangkan Anies Baswedan sebagai presiden di pemilu 2024," tuturnya.
Dengan adanya titik temu Gerakan Parlementer dan Ekstra Parlementer, ungkap Agung, tentu akan mendongkrak suara di pemilu 2024 bagi parpol pengusung di koalisi.
"Secara ideologis dan psikologis, gerakan ekstra parlementer (relawan) pendukung Anies Baswedan pasti hanya akan memilih diantara ke 3 parpol koalisi tersebut," tegasnya.
Dia melihat, Pemilu 2024 nanti akan lebih dinamis karena gerakan parlementer akan tersambung dengan gerakan ekstra parlementer untuk perubahan konstitusional di pemilu 2024.
"Isu keadilan sosial yang diperjuangkan Anies Baswedan akan membuat koalisi perubahan ini menjadi koalisi paling ideologis dan perdebatannya akan fokus pada nilai-nilai perjuangan mewujudkan keadilan sosial ketimbang perdebatan yang tidak produktif seperti kampanye hitam yang menyerang personalitas tokoh dan figur," tutupnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0