Kapal ferry lintasan Merak-Bakauheni, ASDP Indonesia Ferry.
Shelvy menambahkan bahwa antrean kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran tetap berpotensi terjadi.
"Kami terus mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket sejak jauh hari agar dapat menghindari antrean panjang di pelabuhan. Pengalaman angkutan Lebaran tahun lalu, 82 persen pengguna jasa tidak check in sesuai waktunya, lalu sekitar 85%-90% pengguna jasa melakukan pembelian tiket yang mepet waktu keberangkatan. Bahkan, masih ada pengguna jasa yang memaksa untuk menyeberang dalam kondisi tiket telah terjual habis," tuturnya menjelaskan.
Kini, tiket ferry tidak lagi dijual di pelabuhan. Pengguna jasa wajib membeli tiket secara daring melalui aplikasi atau website Ferizy yang telah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir. Tiket dapat dibeli mulai H-60 sebelum perjalanan dan paling lambat H-1 sebelum keberangkatan. Dengan sistem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka dan tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket di hari keberangkatan.
Selain itu, ASDP mengingatkan bahwa pengguna jasa harus masuk ke pelabuhan dan melakukan check-in sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepadatan yang tidak perlu di area pelabuhan dan memastikan kelancaran arus kendaraan serta penumpang. Dengan kepatuhan terhadap sistem tiket daring dan kedisiplinan dalam mengikuti jadwal, diharapkan pengalaman perjalanan selama mudik Lebaran mendatang dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0