Si Kancil, Anak Kampung Murid JEAN Galunggung

Ichsan Sundawani

Mar 04, 2024

Ilustrasi: Dok. Pribadi

Bag 1: Cari Teman Sapapait-Samamanis Yang Bukan Anak Juragan

KOSADATA - Si Kancil, julukan bagi seorang pemuda desa yang berasal dari Kota Santri, tepatnya Kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Si Kancil merupakan anak seorang abdi negara yang memiliki kecintaan dan perhatian lebih terhadap kesenian serta kebudayaan daerah sunda. Nama Bapak si Kancil pernah besar dan fenomenal sebagai pesohor dongeng daerah pada zamannya.

Lebih dari itu, Bapak si Kancil juga dikenal sebagai organisatoris yang aktif pada dunia sosial-politik. Si Kancil pun tumbuh besar dialiri darah seni, budaya, sosial dan politik warisan dari Bapaknya. Bukan harta atau tahta yang memayungi kehidupan si Kancil, melainkan pembelajaran semesta dari peristiwa ke peristiwa.

Layaknya anak-anak yang lain. Di usianya memulai pendidikan Sekolah Dasar, si Kancil pun terlihat gembira lantaran ia akan mulai mengenakan pakaian putih merah dilengkapi topi dan dasi khas siswa SD. Bukan hanya si Kancil, puluhan anak seumuran di kampungnya pun berbondong-bondong masuk ke sekolah SD bernama Inpres.

Meski anak seumurannya di kampung cukup banyak, namun si Kancil kerap merasa tidak punya teman selain satu orang yang setia bernama Cun-Cun. Bukan karena si Kancil tidak mau berteman, namun kala itu figur yang dikerubuti banyak teman adalah mereka anak para juragan, atau anak para wali kelas.

Keadaan ini yang membuat perasaan si Kancil tak nyaman. Masa iya pertemanan harus berdasarkan kasta juragan dan wali kelas?

Hanya pada diri Cun-Cun, si Kancil dapat merasakan adanya perkawanan yang tulus. Mungkin, karena sama-sama bukan anak juragan atau wali kelas, dan juga sama-sama