Bagong Suyoto di tengah tumpukan sampah impor. Foto: KPNas
Implementasi CE, peran pemulung sangat penting dan riel. Data yang dikumpulkan, diperoleh hasil perhitungan, kapasitas daur ulang pasca konsumsi atau PCR plastik adalah sekitar 0,421 juta ton/thn. Hasil sampah plastik daur ulang terkumpul sektor informal (pemulung) sebagai proporsi tertinggi, sekitar 84,3%. Merupakan kontributor tertinggi dalam sektor daur ulang. Bank sampah kontribusinya hanya 2,7% dari 11 ribu bank sampah.
Sementara fasilitas pengolahan sampah rumah tangga TPS 3R, TPST, PDU dan sistem lain kontribusinya sekitar 13% saja. Dalam ekosistem daur ulang plastik, sektor informal (pemulung, dll) menjadi kontributor pengumpulan terbesar, sekitar 80%. Bailling station dan KITAS menjadi kontributor pengumpul berikutnya, 19%. Sedang bank sampah memberikan kontributor sekitar 1% dari total kapasitas daur ulang kertas.
Menurut Kementerian Perindustrian RI (2021), bahwa potensi industri daur ulang plastik, misal memiliki kapasitas 1 juta ton menyerap tenaga kerja 20.000 orang. Potensi daur ulang kertas dari 48 perusahan, total kapasitas 8,2 juta ton menyerap tenaga kerja 125 ribu orang. Total kebutuhan kertas daur ulang 6,4 juta ton, dimana 50% dipenuhi dari dalam negeri. Ananda Lee memperkuat fakta tersebut, suatu contoh di Amerika Serikat, daur ulang berkelanjutan memberikan peluang kerja 10 kali lipat per ton sampah ketimbang diolah dengan mesin insinetrator atau landfilling
Ditjen PSLB3 bergerak cepat guna memperoleh solusi konkrit memerintahkan Direktur Pengelolaan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0