Prabowo Hentikan Impor Sampah, Perjuangan Pejuang Lingkungan Berbuah Hasil

Ida Farida
Nov 07, 2024

Bagong Suyoto di tengah tumpukan sampah impor. Foto: KPNas

dalam negeri! Hal ini akibat bajirnya impor sampah dan bahan baku dari luar negeri. Ada yang bilang adanya “permainan harga” oleh pengusaha-pengusaha raksasa yang menguasai pasar plastik. 

 

Pendapatan pemulung turun draktis disebabkan harga-harga sampah pungutan jatuh tak ketulungan. Seperti harga sampah gabrugan (campuran) dari Rp 1.400/Kg turun tinggal Rp 700-800/kg, bahkan ada yang Rp 600/kg. Harga yang rendah itu masih dihutang oleh bos. Income pemulung turun 50-60%. Jika tak punya uang biasanya hutang ke bos atau bank emok dengan bunga 10% atau lebih. arga jatuh yang terparah menimpa kertas dan plastik emberan. 

 

Mereka harus bersuara sebanyak-banyaknya, dan butuh kawan lebih banyak dalam menyuarakan keprihatinan tersebut. Mereka ini pelopor 3R (reuse, reuse, recycle) sampah, pelaku circular economy. Jatuhnya harga disebabkan salah satunya meningkatnya impor sampah, dan disinyalir ada permainan para pedagang besar. 

 

Dalam kondisi carut marut tersebut pemerintah harus bertindak berani dan tegas. Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup DR. Hanif Faisol Nurofiq. S.Hut, M. akan mengakhiri impor sampah tahun 2025. Suara berani yang berani dan tegas dari Pemerintahan Probowo Subianto-Gibran. Beberapa Menteri sebelumnya tidak “pernah” memberi statement keras seperti in: “mengakhir”, “menghentikan” atau “stop” sampah impor!

 

Pemerintah pun tidak akan menerbitkan rekomendasi impor sampah. Bisakah KLH melakukan dengan kebijakan dan implementasi yang handal? Maka perlu antisipasi dan kesiapan serius khususnya dalam menyiapkan bahan baku daur ulang plastik dan kertas. 

 

Ditjen PSLB3 KLHK RI, 2021 menyatakan, informal persampahkan tersebut punya peran penting dalam pengumpulan plastik dan kertas untuk bahan baku industri daur ulang. Namun, negara tidak peduli dan melindungi pemulung.


1 2 3 4 5 6 7

Related Post

Post a Comment

Comments 0