Cerita Tentang Perlawanan Haji Sarip di Majalengka: Protes Diplomasi Beras

Yan Aminah
Aug 17, 2024

Sutan Sjahrir, PM Indonesia, memeriksa kapal laut India Empire Favour yang akan memuat beras dari Cirebon yang akan dikirim ke India. Foto: ANRI

Gaib terus mengalami perkembangan dan menyebar di banyak kecamatan. Menyebarnya gerakan itu lantaran dalam melakukan provokasinya mereka selalu memakai lambang-lambang agama Islam.

Namun, gerakan itu hanya berlangsung singkat. Gema protes melemah dan hilang setelah Haji Sarip ditangkap oleh Kepolisian Keresidenan Cirebon pada 1947. Ia ditangkap dengan tiga tuduhan, yaitu melemahkan perjuangan, menghina pemerintah, dan menghina tentara.

Haji Sarip kerap menyebarkan informasi kepada masyarakat bahwa mereka yang menjadi tentara merupakan orang kampung, miskin, dan kerjanya tidak maksimal. Ia secara terang-terangan melakukan gerakan protes kepada pemerintah yang dinilai tida bisa mengurus rakyatnya sendiri.Gerakan provokatif yang dilakukan Haji Sarip di Majalengka tidak meninggalkan bekas yang terlalu berarti bagi masyarakat. Pasalnya, setelah proklamasi, masyarakat Majalengka lebih terfokus pada usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. ***

 


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0