Sutan Sjahrir, PM Indonesia, memeriksa kapal laut India Empire Favour yang akan memuat beras dari Cirebon yang akan dikirim ke India. Foto: ANRI
Barisan Banteng itu bukan hanya di Majalengka, tapi juga tersebar ke seluruh Keresidenan Cirebon. Karakteristik masyarakat Majalengka yang banyak buruh dan petani sangat memungkinkan untuk menyebarkan paham yang dianut Haji Sarip.
Lantaran itulah Majalengka dipilih sebagai pusat dalam pembentukan kelompok Barisan Benteng. Sementara itu, Pasukan Gaib melancarkan gerakan protes terhadap pemerintah RI dan melakukan provokasi-agitasi kepada masyarakat.
Haji Sarip juga menyebarkan doktrin-doktrin kepada masyarakat dengan mengklaim dirinya sebagai ratu adil yang akan menjadi juru selamat. Siapapun yang ikut dalam kelompoknya niscaya akan mendapat kebahagiaan dan terhindar dari segala bencana.
Doktrin lainnya adalah adalah tentang sama rata, sama rasa, sama warna, dan sama bangsa. Haji Sarip kerap menekankan bahwa semua manusia itu sama. Tidak ada miskin dan kaya, sehingga yang punya hewan ternak dan sawah berlebihan harus dibagikan kepada yang kekurangan dan membutuhkan.
Pemikiran yang dianut oleh Haji Sarip itu mengarah pada sosialisme - komunis yang menginginkan adanya sebuah perubahan tatanan pemerintahan, baik secara sosial maupun politik.
Dalam ranah sosial, Haji Sarip menginginkan tidak adanya kelas di kalangan masyarakat. Ia menilai, adanya sistem kelas mengakibatkan perbedaan yang bakal menjadi sumber konflik. Adapun dalam aspek politik, ia menuntut adanya perubahan tatanan pemerintahan.
Gerakan yang dilakukan Haji Sarip lumayan mendapat simpati masyarakat. Jumlah kelompok
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0