Pengamat: Kebijakan Diskominfo DKI Batasi Jumlah Titik JakWifi Sudah Tepat

Sani Ichsan
Jan 18, 2023

normal, apalagi Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mencabut kebijakan PPKM. 

"Sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan Jakwifi oleh masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Januari 2023. 

Dia menyebut program Jakwifi dijalankan untuk menjamin kesetaraan akses terhadap internet, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di Ibu Kota. Salah satu pemanfaatan Jakwifi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. 

Raides kemudian membeberkan hasil survei dan evaluasi Diskominfotik DKI Jakarta pada Desember 2021. Data tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan Jakwifi untuk PJJ mencapai 56 persen. Sementara pengguna internet gratis ini oleh anak yang belajar dari rumah pada Maret 2022 mencapai 60,9 persen. 

Jumlah tersebut merosot di masa peralihan pandemi Covid-19. Dia mengutarakan, pemanfaatan Jakwifi untuk PJJ hanya menyentuh 27,5 persen pada November 2022. "Selebihnya digunakan untuk hiburan, 50,7 persen," ujar dia. 

Survei tersebut dilakukan secara proporsional di setiap kota dan kabupaten administrasi wilayah DKI Jakarta. Teknik pengambilan data survei dilakukan dengan pengisian kuesioner, survei lapangan, wawancara terstruktur, dan observasi kepada pengguna Jakwifi. Raides tak mendetailkan jumlah responden survei. 

“Hasil survei ini menjadi landasan Dinas Kominfotik untuk melakukan penyesuaian titik lokasi Jakwifi yang tersebar di 645 RW,” ucap dia.

Berdasar data analisis, pemantauan, dan survei yang telah dilakukan, ada 1.867 titik lokasi Jakwifi yang frekuensi penggunaannya tercatat sangat rendah. Karena itu, Diskominfotik DKI, tambah Raides, akan berupaya mengoptimalkan layanan Jakwifi. Caranya dengan meningkatkan stabilitas konektivitas.

Dia juga mengharapkan evaluasi penggunaan Jakwifi dapat membuat layanan yang mulai berjalan di era mantan Gubernur DKI Anies Baswedan ini efektif dan tepat sasaran.


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0