Pastikan PTSL Berjalan Lancar, Menteri AHY Terobos Semak-semak di Kebun Warga

Widihastuti Ayu
Jun 06, 2024

Menteri AHY turut menyaksikan pengukuran tanah dalam program PTSL di Depok. Foto: IG AgusYudhoyono

KOSADATA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyaksikan langsung pengukuran tanah milik warga Depok. Dalam kesempatan itu, Menteri AHY tak segan menerobos semak-semak di kebun warga yang akan diukur di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos pada Kamis (06/06/2024).

Kegiatan pengukuran ini merupakan langkah awal dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

"Kegiatan pengukuran tanah menjadi siasat yang sangat fundamental bagi pemetaan secara keseluruhan bidang-bidang tanah yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Kita ingin melihat semakin masifnya pendaftaran tanah sistematis dan lengkap," ujar Menteri AHY dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

Ia mengikuti dengan cermat keseluruhan proses pengukuran tujuh bidang tanah yang total luasnya 2.000 meter persegi ini.

Menteri AHY juga menyaksikan pemasangan tiga patok yang merupakan bagian dari Gerakan Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS).

“Saya menyaksikan secara langsung pelaksanaan teknisnya, walaupun para pegawai yang menguasai hal-hal teknis ini, tetapi setidaknya bisa mendapatkan gambaran memang mengukur tanah itu juga ada prosedurnya. Dan harus dilakukan dengan cermat, tidak boleh sembarangan," ungkapnya.

Menteri AHY berharap melalui proses pengukuran yang cernat dan sistematis ini tidak lagi ditemukan persoalan seperti tumpang tindih batas tanah maupun kesenjangan data.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan (pendaftaran tanah) ini yang dilakukan secara masif di tengah-tengah masyarakat kita, akan semakin baik memberikan kepastian hukum dan juga meningkatkan nilai ekonomi dari tanah yang dimiliki warga," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri AHY mendapat penjelasan tentang berbagai alat pengukuran, termasuk menggunakan drone serta teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR) yang bisa menghasilkan citra tiga dimensi.

Di Kota Depok sendiri, diperkirakan ada


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0