PAM Jaya Didorong Perkuat Kemitraan Publik-Swasta untuk Pemenuhan Layanan Air Jakarta

Ida Farida
Mar 25, 2025

Koalisi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) menggelar diskusi pentingnya air perpipaan di Jakarta. Foto: ist

Kota  mengatakan, ada empat hal yang penting harus dilakukan segera, agar Kebutuhan air bersih terus dapat terjaga keberadaannya. 

 

"Regenerasi/pembenahan badan sungai dari hulu ke danau-embung-waduk, revitalisasi badan air, situ, danau-embung-waduk, penambhan RTH dan konservasi perlindungan hutan lindung," ujar  Nirwono.  

 

Sedangkan, Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menuturkan, diperlukan peran semua pihak untuk menjaga ketersediaan suplai air baku, termasuk melalui konservasi lingkungan.

 

"Kami mendapatkan mandat untuk merealisasikan cakupan layanan air bersih 100 persen di Jakarta pada tahun 2030. Untuk itu, kelestarian sumber-sumber air perlu dijaga," jelas Syahrul. 

 

Apalagi kata Syahrul, salah satu dari 8 misi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto adalah Swasembada Pangan, Energi, Air, Ekonomi Kreatif, Ekonomi Hijau, dan Ekonomi Biru.

 

"Pada masa pemerintahan Pak Prabowo, air juga menjadi salah satu dari 17 program prioritas yakni, swasembada pangan, energi, dan air," ucapnya. 

 

Untuk diketahui, diskusi dan talkshow dengan 'Issu Air Minum dan Penyehatan Lingkungan menjadi Prioritas Pembangunan' merupakan lanjutan dari beberapa diskusi sebelumnya. 

 

Koalisi Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (KPMI) yang ditunjuk PAM Jaya dalam menyelenggarakan diskusi sebagai bagian dari edukasi ke masyarakat tentang pentingnya air bersih perpipaan. 

 

Masyarakat diharapkan dapat memahami pemakaian air tanah tidak lagi digunakan. Selain akan berdampak buruk bagi kesehatan, pengambilan air tanah dalam jumlah besar mengakibatkan penurunan permukaan tanah.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0