Konsep Lifelong Learning untuk Cetak Generasi Unggul di Era modern

Abdillah Balfast
Feb 13, 2025

Peluncuran Lifelong Learning

tantangan, serta kemampuan beradaptasi.  Keterampilan dan pola pikir ini tidak hanya relevan bagi anak-anak, tetapi juga bagi para profesional yang ingin terus berkembang.

Sementara menurut Psikolog Anak dan Remaja Anastasia Satriyo, M.Psi, resiliensi atau kemampuan untuk bertahan dan bangkit dari tantangan, merupakan kunci utama dalam membentuk anak-anak yang jenius di era modern.

"Banyak yang berpikir bahwa genius hanya tentang IQ. Padahal di zaman sekarang, kita justru sangat membutuhkan kemampuan beradaptasi, resiliensi emosi, dan soft skill. Itu yang akan membuat seseorang bisa menjadi 'jenius' versi zaman now," jelas Anas dalam talkshow pada rangkaian acara grand opening cabang ke-3 Gentem Center di Neo Soho, Jakarta Barat, Rabu (12/2).  

Ia juga menyoroti fenomena "strawberry generation", istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang rapuh menghadapi tekanan. Menurutnya, kebalikan dari generasi ini adalah anak-anak yang memiliki daya lenting—seperti bola basket yang jatuh tetapi bisa melambung kembali. (***)


1 2
Post a Comment

Comments 0