Gaya Hidup Mewah Bikin Susah, Aa Gym: Jangan Cicil Demi Pujian

Yan Aminah
Jun 26, 2025

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar

KOSADATA — Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym mengingatkan untuk tidak terjebak dalam perilaku konsumtif demi memenuhi tuntutan gaya hidup

 

Dia mencontohkan, mengambil cicilan untuk membeli barang-barang mewah yang hanya bertujuan mencari pengakuan sosial dinilai dapat menyulitkan kehidupan pribadi tanpa memberi manfaat jangka panjang.

 

“Jangan mencicil hanya demi gaya. Yang memuji gaya hidup kita tidak akan ikut membantu membayar cicilannya,” ujar Aa Gym dilansir laman resmi Daarut Tauhid, Kamis, 26 Juni 2026.

 

Fenomena ibu rumah tangga membeli barang bermerek, seperti tas, dengan skema cicilan hingga 36 kali disebut sebagai bentuk kebiasaan yang bisa menjerumuskan. 

 

Ia menegaskan bahwa pujian sosial tidak sebanding dengan beban finansial yang harus ditanggung selama bertahun-tahun.

 

“Kalau kita kesulitan membayar, belum tentu orang lain mau membantu. Jadi jangan menyulitkan diri sendiri hanya demi penampilan,” tambahnya.

 

Pesan tersebut juga menyoroti bahwa gaya hidup sederhana bukanlah hal yang memalukan, meski sering kali dianggap kurang ‘gaul’ atau ketinggalan zaman. 

 

Menurutnya, lebih baik hidup tenang meskipun dengan gaya biasa, daripada hidup penuh tekanan demi tampil bergaya.

 

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam saja, yang mulia, masih ada yang menghina. Maka jika kita dihina karena gaya hidup, tidak perlu ditanggapi,” katanya.

 

Dalam ajaran Islam, sikap berlebihan—dikenal sebagai israf—dilarang dalam berbagai aspek, termasuk makan, minum, berpakaian, dan gaya hidup. 

 

Orang yang hidup melampaui batas kemampuannya, menurutnya, termasuk dalam golongan yang lalai dan bisa tergelincir dari tujuan utama seorang muslim, yaitu kehidupan akhirat.

 

“Fokuslah jadi orang baik, bukan orang yang banyak gaya,” tutupnya.

 

Seruan ini datang di tengah tren konsumtif yang semakin marak, terutama di


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0