Foto: Pixabay
KOSADATA – Perbedaan selera teh di Pulau Jawa bukan sekadar soal lidah. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, teh manis menjadi sajian utama di banyak rumah makan. Sebaliknya, masyarakat Sunda di Jawa Barat lebih memilih teh tawar. Fenomena ini ternyata berakar dari sejarah panjang kolonialisme di Indonesia.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, pecinta teh Oza Sudewo membagikan penjelasan mengenai perbedaan ini. Ia mengutip pandangan Prof. Murdjito Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan dari Universitas Gadjah Mada, yang menyebutkan bahwa preferensi masyarakat terhadap jenis teh dipengaruhi oleh kebijakan kolonial Hindia Belanda.
“Di zaman penjajahan Hindia Belanda, 80 persen perkebunan teh ada di Jawa Barat. Warga di sana mendapatkan akses ke teh berkualitas tinggi,” ujar Oza, dikutip Jum'at, 27 Juni 2025.
Karena kualitas tehnya sudah baik, masyarakat Jawa Barat pun terbiasa menikmati teh tanpa tambahan pemanis.
Hal ini berbeda dengan yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kedua wilayah itu difokuskan sebagai sentra perkebunan tebu oleh pemerintah kolonial. Banyaknya pabrik gula yang berdiri di kawasan tersebut membuat konsumsi gula menjadi bagian dari budaya setempat.
“Jawa Tengah dan Jawa Timur diset sebagai pusat produksi gula. Jadi, hampir semua minuman dan makanan diberi gula, termasuk teh,” kata Oza.
Kebiasaan ini masih bertahan hingga kini. Di warung makan atau restoran di Jawa Tengah dan Jawa Timur, teh yang disajikan umumnya sudah manis. Sedangkan di Jawa Barat, teh tawar adalah standar.
Menurut Oza, perbedaan ini mencerminkan bahwa selera makan bukan hanya persoalan rasa, tetapi juga mencerminkan sejarah, ekonomi, dan budaya masyarakat.
“Ketika teh mulai dikonsumsi oleh warga Jawa Tengah
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0