MRT Jakarta, sebagai salah satu contoh transportasi yang inklusif. Foto dok Kemenhub
Stasiun MRT Jakarta menjadi lokus penilaian, karena menjadi salah satu prasarana transportasi yang dianggap cukup lengkap dalam penyediaan fasilitas dan aksesibilitas bagi disabilitas dan lansia.
Sejumlah fasilitas bagi penyandang disabilitas telah tersedia di stasiun MRT, seperti blok taktil untuk memandu tunanetra, lift prioritas, pintu penumpang yang lebar, serta toilet khusus pengguna kursi roda.
Fasilitas lain juga telah mengakomodasi semua kalangan, diantaranya penempatan rambu dengan mempertimbangkan jarak dan sudut pandang yang nyaman bagi pengguna kursi roda, mesin tiket yang dapat dijangkau pengguna kursi roda, serta papan informasi dengan huruf braille.
Nantinya tim ahli dari Jepang akan memberikan umpan balik terhadap evaluasi yang telah dilakukan. Program ini merupakan wujud komitmen negara-negara di ASEAN untuk terus meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi penyandang disabilitas dan lansia.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Operasi PT MRT Jakarta Mega Tarigan, Direktur Teknik dan Fasilitas PT Transjakarta M. Indrayana, dan perwakilan dari sekretariat ASEAN.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0