Indonesia - Jepang Kerjasama Wujudkan Transportasi Publik yang Inklusif

Dian Riski
Jan 17, 2024

MRT Jakarta, sebagai salah satu contoh transportasi yang inklusif. Foto dok Kemenhub

KOSADATA - Melalui kerangka kerjasama ASEAN - Jepang, Pemerintah Indonesia menggandeng pemerintah Jepang dalam rangka mewujudkan pelayanan transportasi publik yang inklusif bagi seluruh kalangan masyarakat. 

Kerjasama dilakukan melalui kegiatan evaluasi lapangan terhadap pelayanan transportasi publik bagi penyandang disabilitas dan lansia di Indonesia, yang dilakukan di Stasiun MRT ASEAN dan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (16/1).

Kementerian Perhubungan melalui Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) bekerjasama dengan Sekretariat ASEAN menjadi fasilitator kegiatan evaluasi yang melibatkan para ahli dari Jepang.

Adapun Tim Evaluasi terdiri dari perwakilan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang; serta para ahli dan konsultan asal Jepang

Kepala PPTB Tri Cahyadi menyampaikan, Kemenhub bersama dengan operator transportasi berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana transportasi yang adaptif dan empati, kepada pengguna jasa kelompok rentan yang terdiri dari: penyandang disabilitas, ibu hamil, lansia dan anak-anak.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Jepang yang telah melakukan evaluasi kepada kami.  Evaluasi ini dapat memperkaya pengetahuan kami dalam upaya menciptakan pelayanan transportasi yang inklusif,” ucapnya.

Tri Cahyadi mengungkapkan, sejumlah upaya nyata telah dilakukan dalam rangka mewujudkan transportasi yang ramah bagi kelompok rentan. Diantaranya yaitu melalui penetapan regulasi yang menjadi pedoman dalam perencanaan dan penyediaan sarana dan prasarana transportasi.

Lainnya yaitu melalui penyediaan sejumlah fasilitas seperti toilet khusus, guiding block, penggunaan ramp/bidang miring, ruang laktasi, area bermain anak, loket khusus, penyediaan kursi roda, tempat parkir khusus, dan fasilitas lainnya.

“Kami juga telah memberikan pelatihan rutin kepada petugas pelayanan transportasi publik agar lebih responsif, empati


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0