Andilan Potong Kebo, Tradisi Betawi yang Kembali DIhidupkan Gubernur Pramono

Ida Farida
Mar 29, 2025

Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Andilan Potong Kebo di Ragunan, Sabtu pagi ini. Foto: ist

bermusyawarah dan mengumpulkan uang atau patungan untuk membeli kerbau. Cara mengumpulkan uang ini disebut Patungan, yang dikoordinir oleh seorang ketua panitia Ngandil kerbau. Setelah dana terkumpul, panitia pergi ke daerah tertentu untuk membeli kerbau yang kemudian dipelihara oleh salah satu anggota perkumpulan tersebut. Proses pemeliharaan ini disebut Ngangon, di mana kerbau dirawat dengan baik hingga menjelang pemotongan.

 

Setiap hari, kerbau dibawa ke sawah atau lapangan berumput agar dapat merumput dan makan dedaunan. Pada sore hari, setelah dimandikan atau diguyang dalam istilah Betawi, kerbau digiring pulang dan dimasukkan ke dalam kandang. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh tukang ngangon hampir setiap hari hingga tiba waktu pemotongan.

 

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahullah Tamary, menegaskan bahwa Andilan Potong Kebo mencerminkan falsafah hidup masyarakat Betawi yang menitikberatkan pada kebersamaan dan kerja sama. “Tradisi ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai koperasi yang telah lama diterapkan masyarakat Betawi. Mereka menabung bersama demi mencapai tujuan bersama,” ujarnya pada Jumat (28/3).

 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) turut mendukung acara ini bekerja sama dengan Majelis Kaum Betawi. Acara ini diharapkan tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga memperkuat identitas budaya di tengah arus modernisasi.

 

Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo, menekankan pentingnya melestarikan Andilan Potong Kebo sebagai bagian dari warisan budaya Betawi. “Ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat akan semangat gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat Betawi,” katanya.

 

Ketua Pelaksana, Beky Mardani, mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam perayaan ini. “Melalui


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0