Pemerhati kebangsaan dan sosial, Sugiyanto Emik menilai bahwa insiden ini menjadi preseden baru dalam diplomasi dunia yang perlu dicermati oleh Indonesia.
Dalam kebijakan tersebut, Indonesia termasuk dalam 60 negara yang dikenakan tarif impor tambahan, dengan beban tarif mencapai 32 persen
Tarif baru ini diberlakukan sebagai bagian dari langkah Presiden Trump untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Amerika Serikat, yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami defisit besar.
Menurutnya, tekanan terhadap ekspor akan meningkatkan defisit neraca perdagangan dan menekan nilai tukar rupiah.
Menurutnya, strategi yang dijalankan Presiden Prabowo Subianto—yang mengombinasikan komunikasi aktif dengan para pemimpin ASEAN dan mengirim tim negosiator ke Washington DC—merupakan pendekatan cerdas yang ia sebut sebagai dual track strategy.
Menurut Sugiyanto, kunci menghadapi situasi ini adalah kualitas