Bendungan dengan luas area genangan 101 hektar sudah mulai diisi air sejak 18 Agustus 2023 lalu.
Fasilitasnya sudah memadai, baik dari segi keamanan dan kenyamanan.
Indonesia akan menyasar penguatan kerja sama Selatan-Selatan atau South-South Cooperation (SSC).
Danau yang memiliki fungsi sebagai tampungan air juga perlu dijaga agar ketersediaan air bagi seluruh masyarakat dunia terpenuhi.
Kegiatan penataan menggunakan biaya APBN senilai Rp27,5 miliar untuk pembangunan jalan pedestrian, area parkir, dan area tiketing. Selain itu juga pembangunan kios souvenir, ruang tunggu supir, sanggar tari, bangunan inti, mushola, toilet, view deck, ground water tank (penampungan air bersih), dan rumah suku adat Osing.
Setelah rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 selesai, para peserta juga akan diajak field trip menikmati keindahan Bali seperti Museum Air di Tabanan, Jatiluwih UNESCO World Heritage Site, Danau Batur Kintamani, dan Cultural Village Ubud.
Capaian pembangunan infrastruktur juga memberikan dampak positif pada posisi Indonesia di kancah global.
Sistem Hilir Tahap I SPAM Regional Jatiluhur diproyeksikan memiliki kapasitas air minum curah sebesar 4.750 liter/detik air dengan layanan penerima manfaat sekitar 380.000 Sambungan Rumah.