Soal Gas Melon Langka, Pemprov DKI: Ada Pengurangan Kuota untuk Jakarta

Ida Farida
Jan 28, 2025

Masyarakat Jakarta mengalami kelangkaan gas melon. Foto: ist

233.040 tabung pada 1 Januari lalu," kata Hari Nugroho.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus memantau stok di pangkalan dan telah meminta para agen untuk segera menyuplai gas ke wilayah yang stok LPG-nya sudah hampir habis.

Penyaluran Tambahan di 27 dan 29 Januari

Pada tanggal 27 Januari 2025, Pemprov DKI Jakarta menambah alokasi LPG subsidi dengan total 329.040 tabung. Penyaluran ini terdiri dari 218.600 tabung yang ditarik 50% dari pasokan tanggal 15-17 Januari 2025, dan 110.440 tabung tambahan sebesar 24% sebagai fakultatif.

"Untuk mengamankan ketersediaan gas melon, pada tanggal 27 Januari, kami menambah 329.040 tabung untuk disalurkan ke pangkalan-pangkalan di Jakarta," jelas Hari.

Pada 29 Januari 2025, Pemprov DKI Jakarta kembali memberikan penyaluran tambahan sebanyak 244.960 tabung, yang terdiri dari 208.080 tabung yang ditarik 50% dari distribusi pada 22-24 Januari 2025, serta 36.880 tabung tambahan fakultatif sebesar 8%.

Meskipun permintaan LPG subsidi di Jakarta sedang tinggi, hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa hingga saat ini, penyaluran gas melon di Jakarta masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Penyaluran gas melon di Jakarta hingga kini masih terpantau cukup, meskipun permintaan memang meningkat," tambah Hari Nugroho.

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengamankan pasokan untuk memastikan warga Jakarta mendapatkan LPG subsidi yang dibutuhkan, meskipun kuota dari pemerintah pusat terbatas.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0