Punya 9,3 Ribu MW, PLN UID Jakarta Siapkan Energi untuk Pusat Data Center

Ida Farida
Dec 29, 2024

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menyerahkan cinderamata kepada Head of Operations Division NTT GDCI, Meta Ranesa di Gedung NTT, Jakarta Selatan. Foto: Humas PLN UID Jakarta Raya

href="https://mail.kosadata.com/tag/PLN%20Unit%20Induk%20Distribusi%20%28UID%29%20Jakarta%20Raya">PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, memastikan bahwa pasokan listrik di wilayah Jakarta dalam kondisi aman dan andal. 

 

“Saat ini, total daya mampu di Jakarta mencapai 9.310 MW dengan beban puncak sebesar 5.917 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 36,45%. Hal ini menunjukkan kesiapan kami dalam mendukung kebutuhan pelanggan strategis seperti data center,” ujar Lasiran.

 

PLN juga berkomitmen memberikan layanan listrik tanpa kedip (zero downtime) melalui infrastruktur kelistrikan yang andal dan kerja sama berkelanjutan dengan pelanggan besar seperti NTT GDCI.

 

Lasiran juga menekankan komitmen PLN dalam mendukung keberlanjutan energi melalui penggunaan energi baru terbarukan (EBT). 

 

“PLN mendukung operasional data center dengan menyediakan pasokan listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan melalui Renewable Energy Certificate (REC). Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi semua sektor industri, termasuk data center,” jelasnya.

 

Sejak berdiri pada tahun 2009, NTT GDCI telah menjadi bagian penting dari transformasi digital di Indonesia. Melalui penggunaan Renewable Energy Certificate (REC) sebanyak 4.000 unit, perusahaan ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

 

Saat ini, salah satu fasilitas NTT GDCI, yaitu JKT2, telah mencapai kapasitas overload hingga 80%. Untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan, NTT GDCI sedang membangun tiga data center baru yang direncanakan beroperasi pada awal tahun 2026. Salah satunya, Gedung JKT 2A, akan mulai diaktifkan pada Agustus 2025 dengan total daya mencapai 22 MW, di mana 12 MW dialokasikan khusus untuk sistem pendingin.

 

Langkah ekspansi ini menunjukkan potensi besar Jakarta sebagai hub data center. Posisi


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0