Selain itu, lanjut Fazia Ulfah, Konselor dan para pembimbing yang kompeten di lembaga pendidikan menjadi salah satu gerbang pertama menuju pengetahuan tentang gangguan mental bagi millenial.Â
Menurutnya, penderita gangguan mental harus berhenti dianggap sebagai sesuatu yang aneh, hina, dan asing di masyarakat. Semua penderita, khususnya kaum millenial yang sedang berjuang membutuhkan banyak dukungan yang kuat.Â
"Semua perasaan yang tercipta dalam pikiran mereka bukanlah sebuah pilihan, melainkan cobaan. Bentuk dukungan emosional & dukungan moral sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita serta menghilangkan stigma di masyarakat sehingga mereka mempunyai harapan serta masa depan," pungkasnya.
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0