Keluarga Ahmad Faisa berkemah di Mandalawangi Camping Ground. Foto: ist
“Buat saya, ini bukan sekadar liburan, tapi cara mengenalkan anak-anak pada alam dan kebersamaan,” katanya, yang tampak menikmati waktu santainya sambil duduk di kursi lipat di depan tenda.
Bagi keluarga yang tidak membawa perlengkapan lengkap, tersedia penyewaan tenda dengan berbagai ukuran, serta jasa pengangkut barang dari area parkir. Tarif berkemah pun cukup terjangkau, hanya Rp 27.500 per orang per malam. Bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati suasana tanpa menginap, tiket masuknya dibanderol Rp 13.500 per orang.
Kenangan yang Tak Tergantikan
Libur singkat ini mungkin segera berakhir, namun kenangan yang terbangun di Mandalawangi Camping Ground akan terus hidup dalam cerita keluarga-keluarga yang menghabiskannya bersama. Bagi Ahmad Faisa dan keluarganya, api unggun di malam hari bukan sekadar nyala api, melainkan simbol kehangatan yang menyatukan mereka dalam pelukan alam.
“Kalau bisa, tahun depan mau ke sini lagi. Tapi bawa lebih banyak keluarga biar makin rame,” tutup Ahmad sambil tertawa.
Dengan kombinasi panorama alam, fasilitas yang memadai, dan atmosfer kekeluargaan yang kental, Mandalawangi Camping Ground menjadi bukti bahwa liburan sederhana bisa menghadirkan kebahagiaan yang luar biasa.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0