Masyarakat Maluku Memerlukan Transportasi Umum yang Nyaman

Dian Riski
Oct 22, 2023

Kondisi terkoni Transportasi di Maluku Utara. Foto dok Istimewa

Pulau Seram, awak kendaraan (pengemudi dan knek) beristirahat dan bermalam di rumah penduduk yang disediakan warga setempat dengan gratis. 

 

Selain itu, ada angkutan bus perintis di Pulau Tanimbar (Kab. Kepulauan Tanimbar) dioperasikan 5 rute dengan 6 unit bus. Adapun kelima rute itu adalah rute Saumlak – Batu Putih sepanjang 51 km, Saumlaki – Latdalam (38 km), Saumlaki – Larat (145 km), Saumlaki – Arma – Watmuri (112 km). Jumlah bus yang beroperasi masih kurang dari kebutuhan, perlu penambahan hingga sekitar 6 armada bus.

 

Sedangkan di Pulau Kei (Kab. Maluku Tenggara) hanya satu rute bus perintis, yaitu Langgur – Sathen – Danar – Madwaer – Tetoad sepanjang 80 km dengan 1 unit bus.

 

Kondisi bus tidak laik

 

Kondisi armada bus terakhir buatan tahun 2016, bahkan masih ada bus buatan tahun 2012 yang masih dioperasikan. Sudah selayaknya semua armada bus yang beroperasi di Provinsi Maluku dapat diganti dengan armada baru. Sedangkan armada lama masih dapat digunakan sebagai angkutan logistik.

 

Potensi angkutan logistik yang menghubungkan Pulau Ambon dengan Pulau Seram sangat tinggi. Dua sampai tiga baris kursi di dalam bus perintis dipenuhi barang milik penumpang. Mengurangi jumlah penumpang yang ingin naik bus, tempat duduk dipenuhi barang penumpang.

 

Ke depan perlu dibatasi barang yang boleh dibawa penumpang, misalnya maksimal 1 kopor dan sejumlah barang yang dapat dibawa tangan. Armada bus tidak perlu berpendingin. Pendingin yang diletakkan di atap bus, sering terhalang dahan pohon dan


1 2 3 4 5

Related Post

Post a Comment

Comments 0