Pengealolaan sampah masih didominasi konsep dan pendekatan end-of pipe solution atau ujung pipa hingga sekarang. Foto: ist
Misalnya, Korea Selatan memiliki performance pengolahan sampah yang baik dan sekarang bergerak kearah suatu pendekatan circular economy (towards a circular economy approach). Korea Selatan tumbuh sangat cepat sebagaimana negara-negara OECD, seperti Jerman, Austria, Denrmak, Inggris, dll. Korea Selatan menggerakan secara dominan sumber-energy-intensif industri, dan perusahaan skala kecil dan menengah (small and medium-sized enterprise, SMEs) memainkan peran penting, terutama lingkungan industri dan sektor-sektor pengembangan teknologi, mewakili sekitar 90% perusahaan.
Jadi konteksnya pengelolaan sampah harus melibatkan berbagai stakeholders, masyarakat, dunia usaha, NGOs, CBO, dll. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Jalan sendiri akan membuat linglung di bawah langit yang semakin gelap gulita, tanpa tujuan. Zero landfill itu harus didukung oleh gerakan zero waste society. Dan juga adanya berbagai aktivitas pengolahan sampah dari sumber, seperti pendekatan 3R (reduce, reuse, recycle). Sehingga pengolahan sampah kota tidak hanya tertumpu pada TPA, kini semakin kompleks dan pelik di sejumlah daerah di Indonesia.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0