Mahasiswa Jember Bikin Sabun Anti Jerawat dari Kulit Pisang

Isma Nanik
Jun 06, 2024

Mahasiswa Politeknik Negeri Jember membuat inovasi kulit pisang jadi sabun Banaskin. Foto: Kemendikbudristek

KOSADATA - Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) berhasil membuat sabun dari bahan kulit pisang. Adalah Putri Sekarsari bersama rekan-rekannya dari Program Studi (Prodi) Manajemen Agroindustri yang menerapkan metode project based learning (PBL) atau pembelajaran berbasis projek berhasil menciptakan inovasi kulit pisang.

Di tangan mereka, limbah kulit pisang diubah menjadi sabun yang memiliki banyak manfaat, salah satunya dijadikan sabun anti jerawat. Produk sabun yang diberi nama “Banaskin” ini diharapkan dapat meningkatkan nilai guna dan nilai jual dari limbah kulit pisang.

“Manfaat Banaskin ini cukup banyak, yang utama untuk menghaluskan dan mencerahkan. Selain itu juga dapat mengurangi jerawat yang ada di punggung. Karena Banaskin banyak mengandung vitamin yang diperlukan untuk kulit,” ujar Putri Sekarsari dilansir dari laman Ditjen Vokasi Kemendikbudristek, Kamis (6/6/2024).

Menurut Putri, ide awal pembuatan sabun dari kulit pisang ini bermula dari banyaknya limbah kulit pisang di daerah Jember. Menurutnya, selama ini masyarakat biasa membuang begitu saja limbah kulit pisang dan menjadi tumpukan sampah tersendiri.

“Jika dibuang begitu saja kan akan menjadi limbah. Dengan memanfaatkan menjadi produk tertentu, limbah kulit pisang akan memiliki nilai jual dan nilai guna bagi masyarakat,” kata Putri.

Pengembangan sabun dari kulit pisang ini sendiri tidak lepas dari proses belajar melalui metode PBL. Metode ini diakui Putri memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk bereksperimen dan memunculkan inovasi-inovasi baru, termasuk sabun dari kulit limbah pisang ini.

Bahan-bahan tambahan yang digunakan untuk membuat Banaskin yakni menggunakan bahan yang ramah lingkungan, seperti olive oil, minyak kelapa, dan juga


1 2
Post a Comment

Comments 0