Salah satu lansia turut mengarahkan penumpang MRT Jakarta. Foto: dok. MRT Jakarta
“Program ini bagus banget. Kami merasa dihargai, diajak aktif lagi. Ternyata di usia lanjut, kami masih bisa, loh, ikut menjaga ketertiban,” ujar Vira Aprianti, lansia peserta program yang hari itu bertugas di Stasiun Bundaran HI.
Vira bercerita, meskipun baru beberapa hari bertugas, ia mulai hafal karakter penumpang MRT Jakarta. “Kalau hari libur, banyak keluarga bawa anak-anak. Biasanya lebih ramai, harus lebih sering diingatkan. Kalau hari kerja, ya lebih tertib. Mungkin karena sudah biasa,” katanya sambil terkekeh.
Tak sembarang lansia bisa ikut program ini. PT MRT Jakarta menetapkan syarat ketat: berusia 50–65 tahun, dalam kondisi fisik dan mental sehat, berpengalaman di bidang pelayanan, dan mendapat izin dari keluarga. Setelah lolos seleksi, mereka mengikuti pelatihan singkat sebelum resmi bertugas.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyebutkan program ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus cara memperluas partisipasi masyarakat dalam membangun budaya tertib bertransportasi.
“Lansia memiliki potensi besar untuk terus berkontribusi bila diberikan kesempatan. Program ini membuktikan hal itu,” katanya.
Di tengah hiruk-pikuk kota yang kerap abai pada usia senja, langkah kecil seperti ini terasa hangat dan membesarkan hati. Bukan mustahil, program ini jadi cikal bakal inisiatif serupa di layanan publik lain.
“Selama masih sehat, selama diberi kesempatan, kami masih bisa berkarya,” ujar Iim, sebelum kembali menyapa seorang penumpang yang tampak ragu di peron.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0