Jaga Ketahanan Daerah, Begini Jurus Pramono Dongkrak Daya Saing Jakarta

Ida Farida
Jun 11, 2025

Pramono Anung, terima peserta SSDN P3N Angkatan XXV Lemhannas RI. Foto: dok. Pemprov DKI Jakarta

KOSADATAGubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan pentingnya penguatan ketahanan daerah dalam menghadapi ketidakpastian global. Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan XXV Tahun 2025 dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Balai Kota Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

 

Dalam pertemuan tersebut, Pramono memaparkan sejumlah strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus mendorong daya saing menuju kota global. Salah satu yang menjadi sorotan adalah upaya hilirisasi pangan yang telah berjalan konsisten di Jakarta.

 

“Kalau bicara soal hilirisasi, Jakarta bisa jadi contoh yang baik. Misalnya, saat Iduladha lalu, jumlah sapi yang disembelih mencapai 71.000 ekor, padahal prediksi awal hanya sekitar 64.000 sampai 65.000 ekor. Itu terjadi karena harga beli terjangkau dan distribusinya merata,” ujar Pramono dalam keterangannya, Rabu, 11 Juni 2025.

 

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta disebut berhasil menjaga stabilitas harga beras lewat kerja sama lintas daerah yang dilakukan oleh BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya. Pramono menyebut, selama ini Jakarta aktif bermitra dengan sejumlah daerah penghasil beras, seperti Karawang, Lampung, hingga Kabupaten Kediri.

 

“Jakarta sudah lama menerapkan praktik hilirisasi non-tambang. Ketahanan pangan menjadi prioritas karena konsumen di Jakarta sangat besar dan aktif. Maka dari itu, Food Station memainkan peran penting dalam menjaga harga tetap stabil,” katanya.

 

Di hadapan para peserta P3N Lemhannas, Pramono juga menekankan pentingnya menyiapkan kebijakan berskala internasional seiring transformasi Jakarta menjadi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0