Ingin Jakarta Jadi Kota Sinema, Rano Karno Ajak Ratusan Anak Disabilitas Nonton Film Jumbo

Ida Farida
Apr 13, 2025

Anak Disabilitas diajak Rano Karno nonton film Jumbo. Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta

KOSADATA — Suasana Epicentrum XXI, Setiabudi, Jakarta Selatan, tampak berbeda kemarin. Di antara deretan kursi merah khas bioskop, ratusan anak-anak dari berbagai panti sosial tampak antusias menanti film dimulai. Beberapa di antaranya mengenakan alat bantu dengar, sebagian lainnya menggenggam tangan pendamping mereka erat-erat. Hari itu, mereka bukan sekadar penonton—mereka adalah tamu istimewa Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

 

Sang Wagub hadir untuk mengajak mereka menonton film animasi 3D berjudul Jumbo, karya sutradara Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Animation. Kegiatan ini bukan hanya sebatas hiburan, melainkan juga sarana edukatif untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti persahabatan, keberanian, penerimaan diri, dan penghargaan terhadap perbedaan.

 

“Saya mengapresiasi Visinema Animation karena telah menghadirkan film yang mampu mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa,” ujar Rano Karno usai pemutaran film.

 

Tak sekadar pujian, Rano juga menyampaikan data yang cukup mencengangkan. Dalam 11 hari penayangan, Jumbo telah ditonton oleh lebih dari dua juta penonton—tepatnya 2.089.652 orang. Angka ini menjadi bukti bahwa karya lokal bisa berbicara banyak di tengah dominasi film asing.

 

Ia menyebutkan, produksi Jumbo melibatkan sekitar 420 kreator dan memakan waktu hingga lima tahun. “Apalagi ini film tiga dimensi. Kalau masih dua dimensi, prosesnya jauh lebih mudah. Tapi karena tiga dimensi, tentu membutuhkan waktu yang lebih lama,” tuturnya.

 

Sebagai aktor dan sineas yang sudah lama malang melintang di industri film, Rano mengaku mengikuti perkembangan film Jumbo sejak awal Ramadan hingga libur Lebaran. Ia mencatat, ada lima film


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0