Felix Anthony Kembangkan Teknologi Pembaca Memori Otak Berbasis EEG

KOSADATA — Satu lagi inovasi lahir dari kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Felix Anthony, lulusan Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS, berhasil mengembangkan teknologi berbasis Electroencephalography (EEG) untuk membaca dan memvisualisasikan memori otak manusia.

Felix menjelaskan, pengembangan riset ini bermula dari kebutuhan akan pengambilan keputusan cepat dalam berbagai situasi, tak hanya di bidang medis, tapi juga di ranah forensik, politik, dan analisis pola kehidupan manusia. 

“Otak manusia menjadi pusat alur kehidupan. Potensinya bisa dimanfaatkan untuk memecahkan beragam persoalan,” ujar Felix dilansir laman resmi ITS, Rabu, 7 Mei 2025.

Teknologi yang dikembangkan Felix memanfaatkan sinyal EEG yang merekam aktivitas otak saat menerima stimulus visual. Sinyal itu kemudian diproses melalui tahap penyaringan noise dan penghilangan gangguan (artifact removal). Selanjutnya, hasil rekaman diekstraksi menjadi fitur dominan sebelum dianalisis menggunakan model deep learning.

Menurut Felix, hasil visualisasi dari rekaman sinyal otak akan direpresentasikan dalam bentuk gambar nyata. Visualisasi ini diolah melalui sistem encoder yang mengubah sinyal EEG menjadi vektor, lalu menjadi input bagi model generatif berbasis model difusi. 

“Proses ini memungkinkan memori yang dipikirkan seseorang divisualisasikan secara detail, hingga bisa dianalisis arti dan originalitasnya,” ujarnya.

Meski demikian, Felix tak menampik bahwa teknologi ini masih memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya kebutuhan perangkat komputer dengan spesifikasi tinggi agar proses visualisasi berjalan optimal. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan lanjutan agar teknologi ini bisa diimplementasikan lebih luas dan efektif.

Felix yang meraih predikat lulusan terbaik kedua pada Wisuda ke-131 ITS itu berharap, inovasinya bisa mendukung upaya pencapaian