Dosen Universitas Paramadina: Pentingnya Policy Brief untuk Menyederhanakan Hasil Riset bagi Pembuat Kebijakan

Abdillah Balfast
Nov 19, 2024

Dosem Universitas Paramadina berbicara mengenai policy brief

dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Salah satu cara agar hasil riset tersebut dapat memberikan dampak nyata adalah dengan mengubahnya menjadi kebijakan publik. Untuk itu, para peneliti dan dosen perlu mengkomunikasikan temuan ilmiah dalam bahasa yang mudah dipahami oleh pembuat kebijakan, masyarakat, dan industri.

"Policy brief itu sangat vital. Harus bisa dicerna dengan mudah oleh semua pihak, baik akademisi, masyarakat, maupun industri," tambah Aman.

Aman juga menambahkan bahwa profesi wartawan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menulis policy brief. Menurutnya, wartawan seringkali terlatih untuk mengolah bahasa akademis agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, para akademisi juga memerlukan bantuan praktisi seperti wartawan untuk membuat policy brief yang dapat dieksekusi oleh pembuat kebijakan.

"Di lapangan, untuk mempresentasikan policy brief itu hanya perlu 2 slide PowerPoint, padahal awalnya bisa mencapai 11 slide. Sederhana, padat, dan mudah dipahami," ujar Aman, yang juga memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi Informasi Pusat (2011-2013).

Aman juga mengidentifikasi dua hal penting dalam penulisan policy brief: pertama, sasaran dari policy brief harus memiliki otoritas dalam bidang yang menjadi topik penelitian. Kedua, sasaran tersebut idealnya memiliki agenda atau ketertarikan terhadap permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, policy brief disusun untuk menjawab kebutuhan sasaran dalam mengatasi permasalahan yang diteliti.

Melalui acara ini, Aman berharap para peneliti, akademisi, dan praktisi dapat lebih memahami pentingnya menulis policy brief yang jelas, ringkas, dan langsung dapat diterapkan oleh pembuat kebijakan untuk mewujudkan kebijakan yang berbasis riset dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (***)


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0