Dosem Universitas Paramadina berbicara mengenai policy brief
"Policy brief itu sangat vital. Harus bisa dicerna dengan mudah oleh semua pihak, baik akademisi, masyarakat, maupun industri," tambah Aman.
Aman juga menambahkan bahwa profesi wartawan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menulis policy brief. Menurutnya, wartawan seringkali terlatih untuk mengolah bahasa akademis agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, para akademisi juga memerlukan bantuan praktisi seperti wartawan untuk membuat policy brief yang dapat dieksekusi oleh pembuat kebijakan.
"Di lapangan, untuk mempresentasikan policy brief itu hanya perlu 2 slide PowerPoint, padahal awalnya bisa mencapai 11 slide. Sederhana, padat, dan mudah dipahami," ujar Aman, yang juga memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi Informasi Pusat (2011-2013).
Aman juga mengidentifikasi dua hal penting dalam penulisan policy brief: pertama, sasaran dari policy brief harus memiliki otoritas dalam bidang yang menjadi topik penelitian. Kedua, sasaran tersebut idealnya memiliki agenda atau ketertarikan terhadap permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, policy brief disusun untuk menjawab kebutuhan sasaran dalam mengatasi permasalahan yang diteliti.
Melalui acara ini, Aman berharap para peneliti, akademisi, dan praktisi dapat lebih memahami pentingnya menulis policy brief yang jelas, ringkas, dan langsung dapat diterapkan oleh pembuat kebijakan untuk mewujudkan kebijakan yang berbasis riset dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (***)
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0