Diduga Ada Sarang Mafia Beras di Cipinang, Dirut Bulog Minta Food Station Tanggung Jawab

Sani Ichsan
Feb 04, 2023

KOSADATA - Setelah kisruh dugaan korupsi bansos Covid-19 di Perumda Pasar Jaya, kini giliran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak dalam bidang pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya jadi sorotan usai disidak oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso.

Budi Waseso atau Buwas pada Jumat (3/1) kemarin menemukan sejumlah barang yang diduga menjadi bukti adanya dugaan pengoplosan beras. Buwas meminta Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo untuk bertindak tegas kepada pedagang yang berada di bawah naungan FS itu. 

"Saya minta kebijakannya dari Food Station. Ini bukan cari kesalahan, tetapi untuk perbaikan supaya masyarakat tidak dirugikan," kata Buwas dikutip Sabtu (4/1/2023).

“Ini kan wilayah Food Station dia yang punya tanggung jawab. Di sisi lain ada Satgas Pangan, kalau seperti ini yang terjadi akan mubazir,” lanjutnya.

Diketahui dari berbagai sumber, saat sidak di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang berisikan beras merek lain. 

"Ini kan karung beras komersil premium. Bisa jadi mereka mindahin dari karung Bulog ke karung yang mereknya beda. Ini salah satu buktinya ada banyak kemasan," ujar Buwas.

Buwas menduga beras dari Bulog sengaja dipindahkan ke kemasan merek lain dengan label beras kualitas premium. Sehingga, beras Bulog yang seharusnya dijual maksimal Rp 8.900 di Pasar Induk Cipinang melonjak hingga Rp 12.000 per kilogram. 

Terkait penanganan kasus pengoplosan beras itu, Buwas pun berencana menjadikan temuannya itu sebagai alat bukti yang akan dilaporkan ke Satgas Pangan Bareskrim Polri yang berwenang


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0