"Pohon-pohon yang ada di TMII akan teridentifikasi karena manfaat konsep Green tadi. Pengunjung dapat teredukasi. Sesuai platform program Green yang menjadi fokus TMII," tambahnya.
Tempat parkir pun akan disentralkan, didesain konsep pedestrian agar nyaman. Sehingga pengunjung didorong dapat berjalan dengan aman dan nyaman. "Kita imbau pada para calon wisatawan yang hendak ke TMII dapat menggunakan publik transportasi menuju Pintu 3," ujar dia.
Ini dilakukan agar orang tidak menggunakan kendaraan pribadi. TMII ingin menghadirkan berkontribusi sebagai kawasan yang ramah lingkungan.
Pada konsep ketiga Smart, sesuai perkembangan jaman. Kedepan, TMII akan dihadirkan secara transparan didorong teknologi, agar segala transaksi menjadi transparan terhadap asset milik negara ini. "Konsep Smart ini kita sempurnakan dengan sistem berbasis Enterprise Resource Planning (ERP). Sekaligus bisa melihat perputaran transaksi yang ada di TMII," tukasnya.
Selanjutnya, konsep keempat yakni Culture, ini juga untuk mendekatkan pengunjung pada sejumlah anjungan/museum yang dimiliki TMII. "Jadi museum/anjungan kedepan jangan hanya menampilkan masa lalu saja. Nanti konsepnya museum 20 persen isinya masa lalu dan 80 persennya masa depan," ungkap dia.
Dicontohkannya, seperti Museum Iptek yang mengadirkan teknologi masa depan, dan masa lalu hanya sebagai pengingat. "Kolaborasi juga akan didorong untuk memberikan keuntungan".
Lalu Museum Transportasi jangan hanya menyimpan barang-barang yang sudah tidak terpakai tetapi bagaimana pengunjung dapat melihat transportasi pada masa depan.
Sementara, anjungan yang disiapkan disini sudah mempunyai pedoman.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0