Komisi C DPRD DKI Jakarta melakukan peninjauan ke proyek IPA Buaran III. Foto: kosadata
Dalam sistem hilir tahap I itu, SPAM Regional Jatiluhur berkapasitas air minum curah sebesar 4.750 liter/detik air dengan layanan penerima manfaat sekitar 380.000 Sambungan Rumah. Pembangunan SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat. Salah satunya bertujuan untuk mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang ada di Pantai Utara Jakarta.
Sistem hilir tahap I ini meliputi pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi Sistem DC Pondok Kopi, Offtake Sentra Timur, Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, Jaringan Perpipaan Transmisi Sistem DC Cilincing Segmen 1, Segmen 2, dan Segmen 3 serta Jaringan Perpipaan Distribusi Sistem DC Cilincing.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, cakupan layanan air PAM Jaya saat ini telah mencapai hampir 70 persen. Untuk memenuhi target 100 persen pelayanan air bersih itu, PAM Jaya mendapatkan tambahan pasokan air dari waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Bendungan Karian, Banten.
"Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sudah menyiapkan ada dua bendungan, Jatiluhur dan Karian. Untuk Jatiluhur itu adalah andalan kita di angka 82 persen sumber air baku kita," katanya.
Ia menambahkan, IPA Buaran III yang tengah dibangun ini memiliki kapasitas hingga 3.000 liter per second dan bisa melayani 300 ribu sambungan baru.
"Kami optimistis, tahun ini bisa menambah hingga 50 ribu sambungan baru rumah tangga. Sedangkan, pada tahun 2025 ditargetkan ada 130 ribu sambungan baru," tegasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0