Terima Suplai Air dari SPAM Jatiluhur, DPRD: PAM Jaya Masih On The Track

Ida Farida
Dec 17, 2024

Komisi C DPRD DKI Jakarta melakukan peninjauan ke proyek IPA Buaran III. Foto: kosadata

KOSADATA-Sejumlah anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan ke proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III milik Perumda PAM Jaya di Duren Sawit, Jakarta Timur dan Cilincing Distribution Center (CDC) atau Pusat Distribusi Air Cilincing, Jakarta Utara. Mereka menilai PAM Jaya masih on the track dalam mengejar target 100 persen cakupan air untuk warga Jakarta pada 2030.

"Sekalian tadi saya melihat pembangunan IPA Buaran ini apakah lokasi yang sudah berjalan sesuai dengan apa yang diutarakan atau tidak. Alhamdulillah semua yg dikerjakan oleh pak Arief (Dirut PAM Jaya, Arief Nasrudin) alhamdulillah masih on the track," ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya di IPA Buaran III, Selasa (17/12/2204).

Dalam hal ini, DPRD DKI juga mengapresiasi kinerja PAM Jaya yang telah melakukan terobosan-terobosan pembangunan dengan cepat untuk mengejar target 100 persen cakupan layanan air pada 2030. Rencananya, PAM Jaya akan menerima suplai air baru dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I.

"Acara hari ini adalah kunjungan kerja lapangan dari para pimpinan dan anggota komisi C ke IPA Buaran III. Kami disini ingin memastikam karena kan besok itu PAM Jaya akan kedapatan air dari Jatiluhur. Jadi kita dan semangat kawan-kawan ini menjaga air dari waduk Jatiluhur itu sampai Jakarta itu sudah ada pos-posnya," katanya.

Dalam hal ini, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah  membangun prasarana untuk sistem hulu dan sistem hilir Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I untuk melayani air minum masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Dalam sistem hilir tahap I itu, SPAM Regional Jatiluhur berkapasitas air minum curah sebesar 4.750 liter/detik air dengan layanan penerima manfaat sekitar 380.000 Sambungan Rumah. Pembangunan SPAM ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat. Salah satunya bertujuan untuk mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menahan laju penurunan permukaan tanah (land subsidence) yang ada di Pantai Utara Jakarta.

Sistem hilir tahap I ini meliputi pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi dan Distribusi Sistem DC Pondok Kopi, Offtake Sentra Timur, Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, Jaringan Perpipaan Transmisi Sistem DC Cilincing Segmen 1, Segmen 2, dan Segmen 3 serta Jaringan Perpipaan Distribusi Sistem DC Cilincing.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan, cakupan layanan air PAM Jaya saat ini telah mencapai hampir 70 persen. Untuk memenuhi target 100 persen pelayanan air bersih itu, PAM Jaya mendapatkan tambahan pasokan air dari waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Bendungan Karian, Banten. 

"Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR sudah menyiapkan ada dua bendungan, Jatiluhur dan Karian. Untuk Jatiluhur itu adalah andalan kita di angka 82 persen sumber air baku kita," katanya.

Ia menambahkan, IPA Buaran III yang tengah dibangun ini memiliki kapasitas hingga 3.000 liter per second dan bisa melayani 300 ribu sambungan baru. 

"Kami optimistis, tahun ini bisa menambah hingga 50 ribu sambungan baru rumah tangga. Sedangkan, pada tahun 2025 ditargetkan ada 130 ribu sambungan baru," tegasnya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0