Sumber Daya Melimpah, Guru Besar ITS Dorong Hilirisasi Batubara Jadi Bahan Bakar Cair

Ida Farida
Jan 10, 2024

Prof Dr Dra Yulfi Zetra MSc menjelaskan beberapa cara untuk meningkatkan pemanfaatan batubara. Foto: ITS

yang diharapkan. Selanjutnya, produk tersebut melewati proses distilasi fraksinasi pada suhu didih mulai 30 – 538 derajat celsius untuk mendapatkan beberapa fraksi, yakni nafta, Light Oil (LO), Middle Oil (MO), dan Heavy Oil (HO).

 

Namun sayangnya, produk fraksi yang salah satunya dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel tersebut masih memiliki kandungan belerang yang cukup tinggi. Hal itu berpotensi menimbulkan hujan asam yang dapat merusak lingkungan ketika dilakukan pembakaran pada bahan bakar bersulfur tinggi. 

 

“Sehingga diperlukan upaya desulfurisasi atau pengurangan kandungan sulfur untuk mengurangi tingkat kerusakan lingkungan,” kata Prof Yulfi.

 

Sementara itu, menurut Yulfi, berkurangnya kandungan sulfur juga tidak bagus bagi bahan bakar tersebut karena dapat mengurangi daya lumas pada mesin yang bisa menyebabkan terjadinya aus dan menurunnya performa mesin. Untuk mengatasi hal tersebut, alumnus program doktoral Departemen Kimia ITS tersebut juga menginovasikan penambahan zat bioaditif berupa senyawa 2-hidroksietil risinoleat dari bahan hayati guna mempertahankan daya lumas bahan bakar tersebut.

 

Melalui serangkaian proses tersebut, terang Yulfi, akan dihasilkan suatu bahan bakar yang diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak yang terus menipis. Tak hanya sebagai sumber daya alternatif, produk inovasi tersebut juga ramah lingkungan. Menilik potensi sumber daya batubara di Indonesia, Yulfi berharap agar inovasinya tersebut dapat terus dikembangkan.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0