Soal Mutasi Kunto Arief, Luhut Bantah Prabowo Tegur Panglima TNI

Fahmi Wahyudi
May 06, 2025

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: IG Luhut Binsar Pandjaitan

KOSADATAKetua Dewan Ekonomi Nasional, Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan, membantah isu Presiden Prabowo Subianto menegur Panglima TNI, yang Jenderal Agus Subiyanto terkait polemik mutasi Pangkogabwilhan I, Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo.

 

"Enggak ada. Saya tahu itu," ujar Luhut usai menghadiri pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin malam, 5 Mei 2025.

 

Menurut Luhut, rotasi dan mutasi jabatan di tubuh TNI adalah hal lumrah dalam organisasi militer. Ia menepis isu yang menyebut mutasi Letjen Kunto berkaitan dengan sikap politik sang ayah, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, yang mendukung pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

 

"Ah enggak ada gitu-gituan. Itu kan bisa saja terjadi. Enggak ada hal yang aneh-aneh kok itu," kata Luhut.

 

Alih-alih menyoroti mutasi, Luhut justru menegur kolega sekaligus para seniornya yang turut dalam gerakan mendesak Gibran mundur dari jabatannya. Ia menilai langkah tersebut tak sejalan dengan semangat kebangsaan di tengah kondisi global yang serba tak pasti.

 

"Ah itu apa sih? Kita itu harus kompak, begitu saja sekarang. Ini keadaan dunia begini, ribut-ribut begitu, kan kampungan itu. Kita harus fokus gimana mendukung pemerintahan dengan baik," ujarnya.

 

Polemik mutasi Letjen Kunto mencuat setelah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengeluarkan dua keputusan dalam dua hari berturut-turut. Pada 29 April 2025, Agus meneken Surat Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 554/IV/2025 yang memutasi Letjen Kunto dari jabatan Pangkogabwilhan I menjadi Staf Khusus KSAD. Namun, keesokan harinya, mutasi itu dibatalkan lewat SK Panglima Nomor KEP 554.a/IV/2025.

 

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi menjelaskan, pembatalan mutasi dilakukan lantaran Kunto masih memiliki


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0