Pontianak, Contoh Kota yang Berhasil 100 Persen Kelola Sampah

Ida Farida
May 19, 2025

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau TPA Batu Layang. Foto: Humas KemenLH

KOSADATA — Keberhasilan Kota Pontianak meraih Sertifikat Adipura untuk kedua kalinya bukan sekadar hasil seremoni tahunan. Penghargaan itu lahir dari upaya panjang pemerintah kota menjawab tantangan pengelolaan sampah di lahan gambut, salah satu ekosistem paling rumit di Indonesia.

 

Keseriusan itu tampak saat Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang, Minggu, 18 Mei 2025.

 

Di hadapan menteri, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memaparkan kompleksitas pengelolaan sampah di lahan seluas 20 hektare tersebut. 

 

“Kedalaman lahan ini mencapai 18 meter dengan karakter gambut yang unik. Tapi kami tak pernah menyerah,” ujar Edi dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025.

 

TPA Batu Layang, yang dibangun sejak tahun 2000 melalui proyek Kalimantan Urban Development Project (KUDP), selama ini menghadapi kendala sistem maturasi yang rusak dan tanah labil. Meski begitu, perbaikan terus dilakukan. 

 

Pemerintah kota telah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk menangani air lindi dan merencanakan fasilitas pengolahan terpadu berkapasitas 300 ton per hari pada 2026.

 

Di luar TPA, upaya pengurangan sampah berjalan lewat Program TPST 3R Edelwiss Purnama, yang saat ini mengelola 40 persen sampah kota.

 

Pemerintah kota juga tengah mengalihkan metode pembuangan akhir ke sistem sanitary landfill, sesuai arahan pemerintah pusat.

 

Menteri Hanif menyambut baik langkah tersebut. Ia menyebut Pontianak sebagai kota yang siap mencapai target nasional pengelolaan sampah 100 persen pada 2029. 

 

“Kota ini bisa jadi contoh. Dengan latar belakang Pak Wali di bidang infrastruktur, pengelolaan sampah di sini berjalan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0