Pertunjukan musik Sampyong Betawi. Foto: SC YT Disbudki
Tapi ternyata Sampyong tak hanya identik dengan kesenian Betawi pinggiran. Budaya Sunda ternyata juga mengenal Sampyong. Tapi Yahya mengaku belum pernah melihat Sampyong Sunda yang diketahui berasal dari Majalengka. “Saya hanya melihat pertunjukan Sampyong Betawi, yang lain belum pernah lihat. Tapi katanya sih alat musiknya kurang lebih sama.”
Nah yang perlu diketahui lagi, Sampyong Betawi ini tidak mempunyai laras (tinggi rendah nada) melainkan hanya lima nada yang tidak tentu. Musik Sampyong tidak bisa bermain sendiri alias hanya musik pelengkap saja. Namun bisa disajikan bersama dengan dua instrumen lain yaitu celempung dan kotekan. Kesenian ini dimainkan dengan durasi yang tidak ditentukan.
Ditengah nihilnya regenerasi musik Sampyong, Yahya sangat berharap mendidik generasi muda adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya Betawi yang satu ini. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0