Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta
Selain itu, Bun Joi Phiau juga mendorong Pemprov DKI untuk memperketat pengawasan terhadap penghuni rusun. "Pemprov DKI juga harus memikirkan suatu mekanisme yang bisa digunakan untuk mengawasi para warga dalam hal tepat waktu membayar sewa, denda, listrik, dan air yang mereka gunakan," tambahnya.
Sebagai solusi, Bun juga menyarankan agar Dinas Perumahan membagi beban pengelolaan kepada pihak terkait agar mengurangi keterbatasan keuangan yang ada. "Pemprov DKI bisa meminta kepada PAM Jaya untuk menagih langsung air yang digunakan di rusun-rusun itu kepada para penghuni," ujarnya.
Bun juga mengingatkan bahwa kebijakan pembatasan masa hunian yang diterapkan secara menyeluruh tidak adil bagi penghuni yang tidak bersalah. "Kebijakan ini tidak adil apabila diterapkan. Tidak semua penghuni rusun statusnya menunggak," tegasnya.
Sebagai alternatif, Bun mengusulkan agar Pemprov DKI fokus pada penambahan unit-unit rusun sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi keterbatasan lahan dan harga tempat tinggal yang semakin mahal di Jakarta. "Alih-alih membatasi masa hunian, Pemprov DKI harusnya berpikir untuk menambah unit-unit rusun lagi ke depannya," pungkasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0