PLTU di Kawasan Jabodetabek Terhubung Langsung ke Dashboard KLHK

Ida Farida
Aug 21, 2023

PLTU Suralaya dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW. Pembangkit ramah lingkungan yang meraih Proper Emas pada Tahun 2022 ini menyumbang 17% atau lebih dari 3.000 MW energi listrik di Pulau Jawa, Madura dan Bali. Foto: PLN

KOSADATA - PLN Indonesia Power (PLN IP), salah satu Sub Holding PLN memastikan telah menerapkan berbagai teknologi ramah lingkungan guna menekan emisi dari pembangkit listrik berbasis batubara. Bahkan, PLTU yang dikelolanya telah terhubung langsung ke dashboard Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengatakan, dalam mengoperasikan pembangkit, pihaknya menjunjung tinggi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) sehingga PLN IP sangat memperhatikan emisi gas buang dari pembangkit. 

 

"Selama PLTU atau PLTGU beroperasi, kami selalu berupaya tekan emisinya semaksimal mungkin, serta dimonitor secara realtime terhubung langsung dengan dashboard Kementerian LHK," ujar Edwin dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

 

Dirinya menambahkan, operasional PLTU PLN IP telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan termutakhir Electrostatic Precipitator (ESP) dan Continous Emission Monitoring System (CEMS) untuk memastikan emisi gas buang dari operasional pembangkitan ditekan semaksimal mungkin. 

 

Perlu diketahui, CEMS merupakan teknologi yang digunakan untuk memantau emisi pembangkit secara terus menerus. Sehingga emisi yang keluar dari cerobong dapat dipantau secara real time dan dipastikan tidak melebihi baku mutu udara ambien yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

 

Di kawasan Jabodetabek, seluruh pembangkit PLN IP mulai dari PLTU Suralaya 1-7, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Priok, PLTU Labuan, PLTU Lontar, dan PLTU Suralaya 8 telah dilengkapi CEMS.

 

Sementara ESP merupakan teknologi ramah lingkungan pada PLTU yang berfungsi untuk menangkap debu dari emisi gas buang yang didesain mampu menyaring dan menangkap debu dengan ukuran sangat kecil (<2 micrometer) hingga 99,9%, serta teknologi ramah lingkungan pengendali polutan lainnya (NOx dan SOx). 

 

Seluruh


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0