-(400-×-200-piksel)-(800-×-260-piksel)-(800-_20250506_160600_0000.png){kind=logo}
Sarnadi Adam menjelaskan makna lukisan Betawi "Menatap Masa Depan" kepada Senator DPD RI, Dailami Firdaus. Foto: SS YT Dailami Firdaus
KOSADATA - Memotret masyarakat inti Jakarta dari sudut pandang Sarnadi Adam ternyata memberikan kesan mendalam. Betapa tidak, Maestro Pelukis Betawi itu tak mau budaya Betawi tergerus globalisasi.
Torehan warna-warna cerah mendominasi lukisan Betawi karya Sarnadi Adam yang saat ini tengah dipamerkan di Hotel Aston Pluit, Jakarta Utara. Pameran tunggal karya Sarnadi Adam yang bertajuk dari Betawi untuk Jakarta itu dipajang hingga 25 Juni 2024 mendatang.
Tak hanya di Hotel Aston Pluit, lukisan Betawi karya Sarnadi Adam ini juga dipamerkan di Hotel Borobudur dan Balai Kota Jakarta. Lukisan Betawi karya Sarnadi Adam itu menyiramkan pesan tersendiri.
"Menatap Masa Depan" menjadi salah satu karya Sarnadi Adam yang menyimpan pesan tersendiri. Dengan kepiawaiannya, Sarnadi Adam mampu melukiskan seorang perempuan yang berada di depan pintu sebuah rumah khas Betawi sedang menatap jauh ke depan.
Didominasi warna cerah yang dominan kuning, merah dan hijau, karya lukis Sarnadi Adam ini mengkreasikan agar seni dan budaya Betawi tetap eksis meski Jakarta semakin berkembang menjadi salah satu kota global dengan kehidupan modern.
Begitupun dengan lukisan-lukisan lainnya seperti lukisan tarian Betawi, empat penari dan lainnya. Senator DPD RI, Dailami Firdaus sekaligus kolektor lukisan Betawi mengaku takjub dengan karya-karya Sarnadi Adam.
"lukisan-lukisan ini luar biasa, goresan-goresan tangan Bang Sarnadi ini sangat cerah, sangat baik dan selalu istiqomah membawa budaya-budaya Betawi. Beliau bukan hanya maestro lukis di Indonesia, namun juga di internasional," ujar Dailami saat membuka Pameran Tunggal Lukisan Betawi, kemarin.
Maestro Pelukis Betawi, Sarnadi Adam mengaku setiap tahun diundang sejumlah
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024
Comments 0