Lolos Uji Statis, SAF Jadi Bahan Bakar Pesawat Garuda Indonesia

Ida Farida
Oct 10, 2023

Boeing 737-800 melakukan uji coba terbang menggunakan Bioavtur j2.4 menuju Pelabuhan Ratu, Tangerang, Banten. Rabu (04/10/2023). Foto: Pertamina

fungsi dan subholding Pertamina, ini merupakan bukti berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan renewable fuel khususnya bahan bakar pesawat terbang,” ungkap Nicke.

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina memproduksi SAF pada fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional yaitu Kilang Cilacap dengan menggunakan metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA). SAF memiliki banyak keunggulan salah satunya emisi yang lebih rendah dibandingkan fossil fuel. Nantinya SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi Indonesia.

“Keberhasilan Pertamina memproduksi SAF menjadi yang pertama di Regional Asia Tenggara. Harapannya SAF bisa dapat segera dipasarkan penerbangan komersial sebagai tonggak utama pengembangan green energy di Indonesia dan berkontribusi pada program dekarbonisasi,” lanjut Nicke.

Pertamina dan Garuda Indonesia tidak sendiri dalam mengembangkan SAF. Keberhasilan ini merupakan kerja keras bersama dengan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, ITB, APROBI, BPDPKS, LEMIGAS, BRIN serta para anak usaha Pertamina dan Garuda Indonesia.

SAF dikembangkan sebagai salah satu upaya menjalankan program transisi energi sekaligus untuk mencapai target NZE 2060.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0