Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

Abdillah Balfast
Nov 28, 2024

Mohamad Fuad, Pengamat Politik, Dosen Universitas Gunadarma

semakin memperburuk citra PKB sebagai partai politik yang tidak mengutamakan kepentingan bersama, melainkan lebih mementingkan kepentingan segelintir elit partai.

Kapitalisasi Politik dan Oligarki dalam PKB

Salah satu fenomena yang mencolok dalam PKB saat ini adalah kapitalisasi politik yang semakin menguat. Degradasi moral dan tumbuhnya oligarki politik membuat praktik politik di partai ini semakin memprihatinkan. Tradisi memprioritaskan kepentingan keluarga elit dan kapitalistik menggambarkan semakin menurunnya kualitas etika, moral, dan norma dalam berpolitik.

Mentalitas Korupsi di Lingkungan Partai

Mentalitas korup yang berkembang di kalangan elit PKB semakin memperburuk situasi. Dalam masyarakat modern yang kental dengan pengaruh kapitalisme, banyak anggota partai yang menganggap harta dan tahta sebagai tujuan utama dalam berpolitik, bukan untuk mengabdi kepada rakyat dan negara. Praktek ini menggambarkan betapa pentingnya reformasi internal dalam PKB agar kembali pada semangat perjuangan Gus Dur.

Masa Depan PKB: Reformasi yang Harus Dilakukan

PKB, sebagai partai politik yang besar, harus mampu meninggalkan kultur-kultur negatif yang saat ini berkembang. Partai ini perlu melakukan reformasi internal untuk menjauhkan diri dari praktik-praktik diskriminatif, oligarki politik, dan kapitalisme yang hanya menguntungkan segelintir elit. Reformasi ini akan memastikan bahwa PKB tetap relevan dan mampu mewujudkan cita-cita Gus Dur untuk menjadi agen perubahan yang membawa keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan perbaikan ini, PKB diharapkan dapat kembali menjadi partai yang memimpin dengan integritas, profesionalisme, dan berlandaskan pada nilai-nilai keadilan serta pengabdian kepada rakyat. Hal ini akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap PKB sebagai partai yang mampu memberikan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. (***)


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0