Kontraktor Diminta Optimalisasi Penggunaan Konstruksi Baja dalam Pembangunan Infrastruktur

Dian Riski
Feb 19, 2025

Penggunaan konstruksi baja pada pembangunan infrastruktur negara dioptimalkan. Foto dok PU

KOSADATA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong penguatan kolaborasi dengan para mitra jasa konstruksi untuk mengoptimalkan penggunaan konstruksi baja dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

 

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Yudha Mediawan mewakili Menteri PU mengatakan untuk mendukung sasaran utama PU608, diperlukan pembangunan infrastruktur secara profesional dan berkualitas yang diharapkan dapat secara optimal melibatkan industri pendukung dalam negeri.  

 

"Salah satu pelibatan industri pendukung dalam negeri yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah kesiapan dan ketersediaan sumber daya konstruksi dalam negeri, khususnya dalam penggunaan konstruksi baja yang lebih cepat dan atraktif baik dari sisi desain maupun teknologinya," katanya saat pembukaan Musyawarah Nasional III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, Selasa (18/2/2025). 

 

Yudha mengatakan isu strategis tersebut akan mendorong tren kebutuhan baja nasional untuk diterapkan pada konstruksi bangunan gedung tinggi (high rise building), jembatan bentang panjang (long span bridge), konstruksi ramah gempa, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penggunaan baja di Indonesia pada sektor konstruksi adalah sebesar 78% (40% untuk infrastruktur dan 30% untuk non-infrastruktur). 

 

Namun kondisi industri konstruksi baja Indonesia saat ini masih belum berkembang secara pesat dibandingkan dengan industri konstruksi beton.

 

Hal ini disebabkan diantaranya karena Indonesia belum memiliki regulasi/standar SNI dalam bidang kegiatan fabrikasi baja, belum memiliki lembaga nasional yang secara khusus menangani sertifikasi dan standardisasi fabrikator baja dan SDM khusus bidang baja, penanganan mutu material baja belum terlaksana secara menyeluruh, serta komunikasi dan kolaborasi sinergis antar stakeholder baja


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0