Market Sounding KPBU PLTM di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Foto dok Kementerian PUPR
“Untuk PLTM Leuwikeris sendiri merupakan proyek KPBU unsolicited dengan indikasi nilai investasi sebesar Rp225,38 M dan estimasi energi listrik tahunan sebesar 53 GWh. Dan untuk PLTM Jenelata adalah proyek KPBU solicited dengan indikasi nilai investasi sebesar Rp134 M dan estimasi energi listrik tahunan sebesar 38,75 GWh,” jelas Herry.
Bendungan Leuwikeris ditargetkan selesai konstruksi pada Juni 2024 dengan manfaat irigasi 11.216 Ha dan reduksi banjir sebesar 59,68 m3 per detik. Bendungan ini juga memiliki manfaat penyediaan air baku dengan kapasitas 0,85 m3 per detik dan potensi listrik sebesar 7,4 MW.
Sementara untuk Bendungan Jenelata, ditargetkan selesai konstruksi pada tahun 2028 dengan manfaat irigasi seluas 26.773 Ha, reduksi banjir 686 m3 per detik, penyediaan air baku berkapasitas 6,05 m3 per detik dan potensi listrik sebesar 7 MW.
“Melalui Market Sounding ini, Kementerian PUPR berharap dapat memperoleh masukan, tanggapan dan dapat mengetahui minat pasar atas proyek KPBU ini. Baik dari calon investor, lembaga pembiayaan dan stakeholder terkait,” tutup Herry.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0