Jelang Libur Panjang, Aspek Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Jangan Diabaikan

Dian Riski
Feb 07, 2024

Aspek keselamatan penerbangan selama libur panjang akhir pekan ini. Foto dok Kemenhub

KOSADATA - Menyambut libur panjang peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) telah melaksanakan persiapan dari sisi pemenuhan aspek  keselamatan, keamanan, pelayanan penerbangan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku (3S+1C).

“Secara khusus Saya telah melakukan pemeriksaan secara langsung di Bandara Soekarno-Hatta minggu lalu, untuk memastikan hal tersebut. Selain itu Saya juga mengintruksikan kepada 10 Kantor Otoritas Bandar Udara bersama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk pemenuhan aspek 3S+1C,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni (7/2) di Jakarta.

Libur panjang selama 4 hari mulai tanggal 8 s.d 11 Februari 2024 makan diprediksi akan terjadi peningkatan traffik pergerakan penumpang yang lebih tinggi dari hari-hari biasa (week days). 

“Kami memperkirakan ada kenaikan sebenar 5% dibandingkan hari-hari biasa,” ujarnya. 

Perkiraan masyarakat akan mulai melakukan perjalanan udara pada tanggal 7 atau 8 Februari menuju lokasi liburan atau kampung halaman, dan kembali pada tanggal 11 atau 12 Februari 2024.

Kristi memastikan bahwa kebutuhan terhadap konektivitas dan kapasitas tempat duduk, terutama pada rute-rute favorit saat liburan dapat tersedia dengan baik dan mencukupi dengan kapasitas eksisting (regular).

Selain itu ada juga penambahan kapasitas melalui perubahan tipe pesawat yg lebih besar (change bigger aircraft type) ataupun penambahan extra flight, misal untuk beberapa rute tertentu antara lain : CGK-DPS pp, CGK-KNO pp, CGK-PNK pp, CGK-PGK pp, CGK-PKN pp, CGK-SRG pp, SUB-DPS pp, BPN-BDJ pp, SUB-PKU pp. 

Utk rute luar negeri terdapat penambahan kapasitas pada


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0