Jakarta Bagi Pendatang Bikin Bahagia atau Petaka, Angka Miskin Ektrem Siapa Tanggung Jawab?

Sani Ichsan
Feb 12, 2023

saat itu terkesan politis dan tercium aroma manuver jelang akhir masa jabatan. Karenanya dia minta Anies Baswedan tidak membuat kebijakan yang akan membuat kondisi Jakarta semakin parah.

"Jika di kemudian hari timbul masalah masalah sosial dan anda sudah tidak menjabat menjadi gubernur, siapa yang mau bertanggung jawab?" kata Kenneth, dikutip Antara, Senin (16/5/2022).

Fase Gubernur Heru Budi Hartono

Akhir bulan Januari tahun 2023, Jakarta digemparkan dengan informasi yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI perihal adanya 95.668 warga Jakarta masuk dalam kategori miskin ekstrem. Informasi ini pun kemudian mengundang polemik.

Betapa tidak, beberapa tahun terakhir sedikitnya ada 16 jenis bantuan untuk warga miskin disebar di Jakarta. Aktivis Peduli Jakarta, Melny Nova Katuuk mempersoalkan akurasi data yang disuguhkan BPS DKI itu. Bahkan, ia menyoal pula metode survey atau sensus yang dilakukan BPS selama ini.

"Sample data yang dijadikan rekomendasi oleh BPS untuk bahan analisa kemudian menentukan kemiskinan ekstrem seseorang itu harus dilihat secara holistik. Misalnya, apakah saat mengkategorikan seseorang dalam level miskin itu sudah memakai kajian pendekatan sebagaimana Multidimensional Poverty Index," ujar Nova, Jumat (3/2/2023).

Apa Kata Heru?

Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono geram, ia kaget mendengar ada warga miskin ekstrem mencapai hampir seratus ribu jiwa. Dua hal dia soroti menanggapi fenomena ini. Satu, masalah kecocokan data BPS, kedua masalah pengendalian penduduk baru atau pendatang.

Untuk masalah sinkronisasi data, Heru menegaskan bahwa pihaknya sudah memiliki data yang detail alias by name by address. Heru sampaikan itu ketika bertemu BPS RI dalam rangka sinkronisasi data pada Kamis (9/2) kemarin.

Heru berharap dengan


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0