Hati-hati! Obesitas Bisa Sebabkan GERD

Joeang Elkamali
Jun 20, 2024

obesitas bisa menyebabkan GERD

KOSADATA - Dokter spesialis penyakit dalam National Hospital Surabaya, dr Husin Thamrin mengungkapkan, obesitas atau kegemukan bisa menjadi penyebab terjadinya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Biasanya, kondisi GERD akan terasa ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi yang disebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut. 

Menurut dr Husin, GERD pada orang obesitas akibat tingginya tekanan di perut. Ia menjelaskan obesitas dapat mempengaruhi terjadinya luka pada lambung, sementara tekanan pada perut dapat memicu refluks asam lambung yang lebih mudah terjadi.

“Jadi kalau merasa obesitas, segera diturunkan berat badannya. Karena orang obesitas akan menyebabkan banyak penyakit, salah satunya GERD,” ujar dr Husin saat edukasi tentang GERD, beberapa waktu lalu.

Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada lambung adalah paparan bahan-bahan tertentu, seperti makanan atau minuman yang merangsang produksi asam di lambung. Beberapa contohnya adalah kafein, alkohol, rokok, makanan pedas, cokelat dan keju.

Husin juga mencatat bahwa  penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti natrium diklofenak juga dapat menyebabkan luka pada lambung jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Karena itu, penggunaan obat-obatan semacam itu harus diawasi oleh dokter,” tandasnya.

GERD sendiri berbeda dengan asam lambung biasa. Dikatakan Husin, GERD merupakan sebuah penyakit yang mengacu pada kerusakan yang terjadi pada esofagus akibat aliran asam lambung yang berulang.

Gejala GERD dapat berlangsung terus-menerus dan menyebabkan keluhan yang signifikan. Diagnosis GERD umumnya


1 2
Post a Comment

Comments 0