Dikukuhkan pada Usia 40, Prof Ferian Anggara Jadi Guru Besar Teknik Geologi UGM Termuda

Yan Aminah
May 16, 2024

Prof Ferian saat pidato pengukuhan guru besar UGM. Foto: UGM

pertambangan batubara.

Menurut Prof Ferian, mempertimbangkan data cadangan batubara pada tahun 2022 sebesar 35,05 miliar ton dan tingkat produksi batubara pada tahun yang sama sebesar 687,43 juta ton, maka umur cadangan batubara Indonesia diproyeksikan dapat bertahan hingga 51 tahun atau sampai dengan tahun 2073.

Selain menjadi komoditi ekspor,  hingga sekarang batubara juga masih menjadi sumber energi listrik di Indonesia dengan presentasi mendekati 50%. Namun, seiring dengan perkembangan kebijakan pemerintah Indonesia dan tren pemanfaatan energi di dunia, maka diperlukan upaya tambahan dalam pemanfaatan batubara.

Program Peningkatan Nilai Tambah (PNT) batubara dengan berbagai opsinya merupakan bentuk implementasi pengelolaan energi dalam rangka mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi nasional, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi.

“PNT batubara pada sektor metalurgi, pertanian, konstruksi, dan berbagai bidang lainnya diharapkan dapat mendukung implementasi konsep total extraction dan circular economy dalam pemanfaatan sumber daya di Indonesia. Akhirnya, kita sebagai bangsa, tetap dapat memanfaatkan sumber daya yang kita miliki dengan berkelanjutan,” ucap Prof Ferian.

Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, M.Sc., turut memberikan pidato sambutan setelah mengalungkan samir Guru Besar pada Prof. Ferian Anggara. Dalam pidatonya, ia menyebutkan Prof. Ferian Anggara, merupakan salah satu dari 76 Guru Besar aktif dari 102 Guru Besar yang pernah ada di Fakultas Teknik UGM. Prof. Ferian Anggara juga menjadi Guru Besar termuda di Teknik Geologi di usia 40 tahun.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0