Fajar Shiddiq, S.Pd.I, Penulis.
Problem yang dihadapi oleh kalangan remaja atau Pemuda yang belum bisa membaca Alquran ialah karena merasa malu untuk belajar Al-Qur'an atau iqra sebab faktor usia sudah tua. Sehingga pada akhirnya mereka lebih memilih untuk tidak mempelajari dasar-dasar Alquran sama sekali. Meskipun tidak menutup kemungkinan di hati kecilnya mereka mau belajar Al-Qur'an. Maka dalam posisi ini, harus ada satu lembaga dakwah muda yang mengisi peluang dakwah mengajar Alquran seperti ini dengan cara yang tidak formal dan terikat waktu sebagaimana lembaga pendidikan.
Tawaran ini bisa dieksekusi melalui organisasi-organisasi sebaya seperti Himpunan Remaja Masjid agar kecanggungan dan faktor malu bisa teratasi. Atau oleh gerakan dakwah kepemudaan mengkonsentrasikan giat mengaji dasar-dasar Al-Qur'an.
Dua tawaran di atas mudah-mudahan menjadi bahan diskusi bersama dalam menuntaskan rendahnya literasi Al-Qur'an di tengah masyarakat muslim Indonesia. Semua elemen berpran sesuai dengan kapasitas dan kapabelitas masing-masing.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0